Minggu, 17 Mei 2009

Periksa Kondisi Ban Mobil saat mau Mudik



Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia saat lebaran tiba. Bagi anda yang berencana pulang kampung, perlu dipikirkan jauh-jauh mengenai transportasi apa yang tepat. Apakah transportasi umum atau mengendarai kendaraan pribadi bersama keluarga. Tentu saja pilihan tersebut ada untung dan ruginya. Lalu apa sajakah yang perlu anda pertimbangkan ? Jika anda memilih menggunakan kendaraan pribadi adalah sangat bijaksana untuk mempersiapkan kendaraan yang akan anda gunakan. Dimana idealnya dua minggu sebelum melakukan perjalanan periksalah kondisi kendaraan Anda. Lakukan pengecekan di bengkel dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Bila ada hal-hal yang kurang beres masih bisa diperbaiki ulang sebelum perjalanan panjang. Agar mudik terasa aman dan nyaman untuk merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri bersama sanak keluarga, tidak ada salahnya mengecek terlebih dahulu kondisi tekanan angin ban kendaraan anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kecelakaan lalu lintas sebagian besar memang terjadi karena kelalaian dari pengemudi. Memaksakan diri mengemudi saat mengantuk adalah sumber malapetaka. Apalagi jika mengabaikan tekanan angin ban. Ban kempes menyebabkan dinding ban tertekuk sedemikian rupa sehingga meningkatkan panas dalam ban yang bisa berakhir dengan pecah ban. Selain itu, ban lebih cepat aus akan mengurangi kemampuan handling dan daya angkut, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar. Berikut tips sebelum menggunakan kendaraan untuk mudik :

1.Belilah alat pengukur tekanan ban yang baik.

2.Ukurlah tekanan masing-masing ban secara berkala, karena kurangnya tekanan angin adalah penyebab utama kerusakan ban.

3.Pertahankan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik pembuat mobil.

4.Pengguna sering salah kaprah, menggunakan patokan tekanan angin ban maksimal seperti yang tertera di dinding ban. Jangan lupa tekanan angin ban bervariasi sesuai temperatur udara, biasanya terjadi perubahan 1-2 Psi setiap perubahan 10 derajat.

5.Periksa tahun pembuatan ban, karena saat ini banyak ban yang sudah kadarluasa yang dijual dengan harga dibawah pasaran.

6.Bila mengganti ban sebaiknya yang diutamakan adalah dua ban yang berada di posisi depan.

7.Perhatikan ukuran tekanan angin ban antara 30 hingga 32.

8.Sebaiknya pergunakan angin Nitrogen, karena lebih ringan, tidak cepat menimbulkan panas pada ban dan dapat memperpanjang umur ban.

9.Lebih baik mempergunakan tambalan tubless daripada mempergunakan ban dalam.

10.Pastikan bahwa tutup pentil ban anda terpasang dengan baik. 11.Kenyamanan ban dipengaruhi oleh balancing yang benar.

12.Belilah ban pada tempat yang resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar